Jumat, 14 September 2012

PEMASTERAN BURUNG


CARA PEMASTERAN BURUNG BERKICAU



Bagaimana cara dan metode memaster burung berkicau?



Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran . Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burungyang dimaster dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menungguburung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya;

Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau.

Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Untuk dapat melakukan proses pemasteran burung berkicau  dengan optimal, kita harus memperhatikan beberapa hal penting, hal penting tersebut adalah:

1. Waktu Efektif Pemasteran

2. Mengkondisikan Burung yang akan di Master


Waktu efektif dalam proses pemasteran  adalah pada waktu burung istirahat, siang hari di dalam rumah (sehabis mandi dan jemur) dan malam hari menjelang pagi (jam 22.00-06.00).

Walaupun pemasteran sudah kita lakukan pada waktu-waktu efektif pemasteran, ada hal lain yang harus kita perhatikan. Yaitu mengkondisikan burung yang akan di master. Ini merupakan faktor penting keberhasilan di dalam proses pemasteran. Mengkondisikan disini memiliki arti membuat suasana dan kondisi burung tersebut beristirahat dan membuat suasana menjadi tenang.

Yang harus dilakukan adalah: mengkrodong burung dan menjauhkan burung yang akan di master dengan burung sejenis atau burung lain. Fungsi mengkrodong burung disini, bertujuan menipu burung tersebut dengan membatasi pandangannya agar diam dan beristirahat dengan tenang sehingga waktunya akan digunakan untuk mendengar suara-suara yang ada di sekitarnya.

Setelah kita menentukan waktu efektif dan mengkondisikan burung yang akan dimaster, suara-suara master hendaknya diperdengarkan dengan volume kecil saja tetapi sangat jelas terdengar.

Jauhkan penempatan burung master dan sumber suara master dengan burung yang akan di master. Suara burung master yang terlalu besar dan jarak yang terlalu berdekatan dengan burung yang akan di master, berpotensi tidak akan direkam oleh burung yang akan di master. Banyak kasus juga, hal ini berpotensi dapat membuat burung yang akan di master menjadi jatuh mental dan stress.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar